Kamis, 25 Agustus 2011

Pembelajar yang tak berhenti

Susah untuk memikirkan hal ini. Banyak sekali kebutuhanku yang sebenarnya masih bisa dibilang kurang. Dan pada saat seperti ini,kadang-kadang terasa bahwa aku ini belum ada apa-apanya.... Ya, seorang pembelajar yang belum ada apa-apanya.

Merasa masih banyak kekurangan, dan masih perlu belajar lagi. Lalu muncul pertanyaan, "Lalu bagaimana kamu mau menjadi pengajar, yang sebenarnya harus perlu memiliki banyak ilmu...?" Untuk menjawab pertanyaan ini mungkin kita bisa mengatakan, "Sambil kita menjadi pengajar, kita masih dalam proses belajar." Jawaban yang tepat sekali. Melihat bahwa sebenarnya proses belajar itu tidak akan berhenti sampai pada saat ketika kita yang akan "berhenti". Dan oleh karena itu aku merasa bukan saatnya bagiku untuk mempertanyakan apakah aku sudah cukup waktu untuk belajar dan harus menjadi seorang pengajar, tetapi yang harus aku pertanyakan adalah bagaimana caranya aku bisa berproses menjadi pelajar yang baik dan menjadi pengajar yang berilmu.


Ya,kita harus terus menuntut ilmu, karena ilmu juga merupakan bekal yang pasti kita bawa ketika kita meninggal dunia. Seperti bunyi dari HR. Muslim (Oleh Imam Muslim).
Barang siapa berjalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke syorga. (HR. Muslim).
Dan kita sebagai umat Islam juga diwajibkan untuk menuntut ilmu, seperti bunyi dari HR. Ibnu Majah (Oleh Imam Ibnu Majah).
Menuntut ilmu wajib atas tiap muslim (baik muslimin maupun muslimah). (HR. Ibnu Majah)
Dan sebuah kata motivasi dari saya, mengutip dari Annemarie Schimmel.
Dan bahwa setiap pengalaman mestilah dimasukkan ke dalam kehidupan, guna memperkaya kehidupan itu sendiri. Karena tiada kata akhir untuk belajar seperti juga tiada kata akhir untuk kehidupan. (Annemarie Schimmel)
Mungkin sekian dari saya,kurang lebihnya mohon maaf.
(Salam Para Pencari Ilmu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar